2
Investasi bodong merupakan investasi ilegal alias tipu-tipu yang jelas merugikan para pelakunya. Jenis investasi ini menawarkan banyak modus seperti money game, robot trading, pyramid ponzi, pengumpulan dana, hingga perdagangan kripto. Kasus-kasus crazy rich di media sosial yang populer belakangan ini jadi pelajaran berharga bagi banyak orang.
Salah satu penyebab kenapa banyak orang terjebak dalam investasi tipu-tipu ini adalah karena penawaran keuntungan yang sangat besar dan tak masuk akal. Kurangnya literasi finansial sebagian orang semakin memperlengkap risiko banyak orang akhirnya masuk dalam perangkap investasi bodong.
Cara Menghindari Modus Penipuan Berkedok Investasi
Di tengah sulitnya kondisi ekonomi, ada-ada saja cara orang untuk melakukan penipuan. Salah satunya dengan berkedok investasi. Kamu perlu waspada jika ada tawaran investasi tak masuk akal dengan potensi keuntungan di luar logika.
Ketahui bagaimana cara menghindari investasi bodong agar kamu selamat dari risiko penipuan tersebut. Berikut ini cara-caranya:
1.Jangan Langsung Tergiur dengan Keuntungan Besar
Langkah pertama ini yang cukup penting kamu perhatikan. Sebab, umumnya mereka yang akhirnya terjebak investasi bodong adalah karena tergiur dengan keuntungan yang tak masuk akal.
Apa jenis investasinya? Legalkah investasi itu? Bagaimana mekanisme mendapatkan keuntungannya, apakah masuk akal atau tidak? Semua itu perlu kamu perhatikan. Lakukan riset lebih dulu, cari tahu informasi tentang investasi tersebut. Jangan sekadar ikut tren yang ada.
Tanpa melakukan riset dan pengumpulan informasi, kamu mungkin saja akan terjebak pada trend investasi yang salah. FOMO, istilah yang terjadi di kalangan investor bisa berujung pada kesalahan dan kerugian.
2. Cari Tahu Dulu Legalitas Perusahaannya
Saat mendapatkan tawaran investasi menarik dari sebuah lembaga keuangan, maka pastikan lebih dulu kamu melakukan pengecekan legalitas dari lembaga terkait. Apakah sudah terdaftar di OJK atau belum. Jika belum, maka kamu perlu berhati-hati. Sebab, umumnya penipuan akan terjadi pada lembaga yang legalitasnya belum jelas.
Kamu bisa mengecek lembaga tersebut langsung di OJK melalui layanan WhatsApp. Ketik nama lembaga keuangan terkait lalu kirim ke nomor 081-157-157-157. Dalam hitungan detik, akan muncul balasan tentang legalitas dari lembaga yang kamu masukkan namanya tersebut.
3. Cek Testimoni Review Pelanggan
Cara mengecek testimoni pelanggan ini jangan kamu lakukan di website lembaga terkait, karena udah pasti review yang ada di sana pasti akan bagus-bagus semua. Nah, kalau kamu ingin mendapatkan review jujur tentang investasi di lembaga terkait, kamu bisa langsung mengeceknya di mesin pencari.
Cara informasi lengkapnya. Jika ada informasi negatif, kamu bisa telusuri dan cari tau faktanya. Sebaiknya hindari investasi yang sudah mendapatkan review buruk dari beberapa orang.
Apalagi jika memang legalitas lembaga tersebut masih tidak jelas, belum terdaftar di OJK. Sebaiknya kamu tinggalkan investasi berisiko tersebut. Sebab investasi bodong adalah investasi yang lembaganya memang masih ilegal dan sudah mengalami catatan buruk dari nasabahnya.
4. Pelajari Cara Pengelolaan Dananya
Kamu perlu mengetahui bagaimana cara pengelolaan dana oleh pihak lembaga yang menawarkan investasi tersebut.
Pengelolaan dengan metode piramida ponzi misalnya, keuntungan investor hanya berasal dari dana investor baru. Investor lama mendapatkan keuntungan dari dana investor baru. Demikian seterusnya, sampai membentuk piramida. Akibatnya, investor baru akhirnya tidak mendapatkan kembalian uang investasi mereka.
Jika kamu paham dengan pengelolaan dananya, maka kamu akan tahu apakah investasi tersebut penipuan atau tidak. Pelajari lebih dulu sebelum memutuskan berinvestasi. Ciri-ciri investasi bodong ini bisa kamu ketahui salah satunya dari cara pengelolaan dananya tersebut.
5. Jangan Sekadar Ikut-ikutan
Investasi apa pun itu, kalau kamu hanya sekadar mengikuti tren yang ada, maka akan rentan mengalami kerugian. Investasi legal yang sudah jelas sekalipun kamu tidak boleh ikut-ikutan dalam mengambil keputusan.
Berinvestasi harus berdasarkan analisis dan pengetahuan yang matang. Apalagi untuk investasi baru yang belum jelas legalitasnya. Jadi, hindari sekadar ngikut tren, ya, pastikan kamu membekali diri dengan pengetahuan sebelum mulai berinvestasi.
6. Buat Rencana Investasi yang Jelas
Rencana investasi perlu kamu buat sejak awal. Kira-kira tujuan investasi kamu untuk apa, temponya berapa lama untuk mencapai target tersebut.
Perencanaan yang matang akan membuat kamu lebih fokus pada target dan akhirnya bisa membuat evaluasi. Jika kamu tak punya rencana, hanya tergiur dengan keuntungan saja, maka akan rentan tertarik dan berinvestasi di lembaga yang tak jelas.
Penutup
Mau investasi yang menguntungkan? Pilih yang memang sudah jelas dan memiliki reputasi yang baik. Investasi tabungan emas, saham, atau yang lainnya bisa kamu coba untuk jadi bagian dari perencanaan keuangan masa depan.
Nah, kalau kamu mau investas, sekarang lebih mudah pakai aplikasi LinkAja. Transfer secara online dari aplikasi bisa kapan aja dan di mana aja. Satu aplikasi ini bisa untuk berbagai kebutuhan, lho. Bayar apa aja jadi lebih mudah pakai LinkAja. Selengkapnya tentang LinkAja bisa kamu cek di sini.
LinkAja merupakan salah satu produk Telkomsel yang saat ini secara serius mendorong perkembangan inklusi digital di tanah air. Secara serius Telkomsel terus mendorong hal tersebut.
Baca juga: Upaya Telkomsel Mendorong Inklusi Digital Tanah Air
Nah, mulai aja investasi sekarang dan dapatkan keuntungan jangka panjang. Namun, waspada investasi bodong, ya. Pilih yang udah jelas aja. Bersama LinkAja kamu mudah berinvestasi yang aman dan terkelola.
